Technopreneurship
Terdapat perbedaan antara enterpreneurship dengan Technopreneurship. Technopreneurship harus sukses pada dua tugas utama, yaitu menjamin bahwa teknologi berfungsi sesuai kebutuhan target pelanggan, dan teknologi tersebut dapat dijual dengan mendapatkan keuntungan (profit). Sedangan jika enterpreneur biasa, umumnya hanya berhubungan dengan bagian kedua, yaitu menjual dengan mendapatkan keuntungan.
Peranan Technopreneurship
Peranan Technopreneurship sangat banyak, apalagi bagi orang-orang yang ingin meningkatkan bisnis lebih cepat lagi. Suatu inovasi yang dihasilkan harus berupa ide-ide yang kreatif dan terkini pada masa tersebut. Technopreneurship bermanfaat dalam pengembangan industri-industri besar dan canggih, selain itu juga dapat diarahkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lemah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan demikian Technopreneurship diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Technopreneurship dapat memberikan manfaat atau dampak, baik secara ekonomi, sosial maupun lingkungan. Dampaknya secara ekonomi adalah:
1. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
2. Meingkatkan pendapatan
3. Menciptakan lapangan kerja baru
4. Menggerakan sektor-sektor ekonomi yang lain
Manfaat dari segi sosial diantaranta adlah mampu membentuk budaya baru yang lebih produktif, dan berkontribusi dalam memberikan solusi pada penyelesaian masalah-masalah sosial. Manfaat dari segi lingkungan antara lain adalah:
1. Memanfaatkan bahan baki darisumber daya alam Indonesia secara lebih produktif
2. Meingkatkan efisiensi penggunaan sumber daya terutama sumber daya energi.
Pemanfaatan Lahan/lokasi Kerja:
dunia technopreneur adalahsuatu dunia baru,
dimana masih sangat terbuka dengan luas kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan
penghasilan yang besar.Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika
(information and communication technology - ICT) telah diakui dunia sebagai
salah satu sarana dan prasaranautama untuk mengatasi masalah-masalah dunia.
Teknologi telematika dikenal sebagaikonvergensi dari teknologi komunikasi (communication),
pengolahan (computing), daninformasi (information) yang diseminasikan
mempergunakan sarana multimedia.Technopreneurship adalah sebuah inkubator
bisnis berbasis teknologi, yang memilikiwawasan untuk menumbuh-kembangkan jiwa
kewirausahaan di kalangan generasi muda,khususnya mahasiswa sebagai peserta
didik dan merupakan salah satu strategi terobosan baruuntuk mensiasati masalah
pengangguran intelektual yang semakin meningkat ( +/- 45 Jutaorang). Dengan
menjadi seorang usahawan terdidik, generasi muda, khususnya mahasiswaakan
berperan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian melalui
penciptaanlapangan-lapangan kerja baru.
Cara Kerja Technopreneurship:
Aspek Pembentukan Karakter Technopreneurship
Berikut
adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang
technopreneur selain menyiapkan pengetahuan tentang teknologi :
1.Menggali diri
Kunci
untuk mengidentifikasi jiwa pengusaha adalah dengan cara melihat karakter
seseorang, khususnya pada hal-hal yang menjadi kebiasaan, alami dan dilakukan
dengan baik. Setiap dari kita, memiliki susunan karakter tertentu yang
menjadikan kita, apa adanya. Digunakan kata Tema Karakter untuk menggambarkan unsur-unsur
yang membentuk susunan karakter.Mengetahui Tema Karakter Seseorang adalah
permulaan. Tema Karakter adalah inti, seperti pusat bola salju yang
mengumpulkan lebih banyak salju ketika menggelinding menuruni bukit. Ia
mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman
dalam prosesnya. Tema Karakter membentuk pengetahuan dan pengalaman dalam satu wilayah yang
berhubungan. Bila seseorang dengan kreativitas sebagai tema karakter yang
dominan, akan memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi situasi yang membutuhkan
adaptasi dan perubahan dibandingkan dengan yang memiliki tema karakter dengan
kreativitas yang lebih rendah. Pengalaman Hidup dapat mengembangkan dan
memperkuat tema karakter, tetapi dapat juga menguranginya. Pendidikan dan
latihan juga memberikan bentuk dan ukuran bola salju, pentingnya mengetahui
tema karakter kita tidak dapat diremehkan sebaliknya semakin cepat kita
mengetahuinya akan lebih baik.
Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:
·
F (Focus) untuk fokus,
·
A (Advantage) untuk keuntungan,
·
C (Creativity) untuk kreativitas,
·
E (Ego) untuk ego,
·
T (Team) untuk tim,
·
S (Social ) untuk sosial
2.Kemampuan yang Diperlukan
Keterampilan
yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area
utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan,
pengorganisasian, pembinaan, bekerja
dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how), keterampilan manajemen usaha
termasuk hal-hal dalam memulai, mengembangkan, dan mengelola perusahaan.
Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan
negosiasi juga sangat penting dalam
membangun dan mengembangkan usaha baru.Keterampilan terakhir melibatkan
keterampilan kewirausahaan.Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari
manajer termasuk disiplin, pengambil
risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi
perubahan.
3.Memulai usaha
Ada
empat subkategori menjadi wirausahawan:
1.
Penemu,
mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi
2.
Inovator,
menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru.
3.
Marketer,
mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru
atau produk substitusi yang lebih
efisien.
4.
Oportunis,
pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan
dengan jasa diberikan dan komisi.
Produk-produk
Technopreneurship
Sebagai
sebuah usaha yang berlandaskan bisnis, technopreneurship memiliki berbagai
produk yang tentunya dapat digunakan oleh masyarakat luas. Adapun bentuk-bentuk
dari produk
technopreneurship antara lain:
• Software
Software
atau piranti lunak merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk membantu
menjalankan berbagai fungsi dan tugas manusia yang dijalankan dalam sistem
komputer. Menurut jenisnya software terdiri atas:
§
Close
Software
Tidak diperkenankan
dengan alasan apapun untuk menggunakan software ini tanpa ada izinnya(lisence).
§
Share
Software
Software yang dapat
digunakan oleh siapapun yang diberikan secara Cuma-Cuma oleh produsen software.
§
Free
Software
Software yang dapat
diunduh secara gratis oleh siapa saja. Sebenarnya software jenis ini tidak untuk
dikomersialisasikan.
§
Open
Source
Merupakan sekumpulan software
yang pendistribusiannya dilakukan secara Cuma-Cuma, bebas dimodifikasi namun
tetap terintegritas pada pencipta kode sumber.
• Hardware
Hardware
atau piranti keras merupakan komponen komputer yang bekerja secara elektronik,
yang bertugas melakukan berbagai operasi yang memastikan sistem komputer
berjalan dengan semestibya. Adapun bagian-bagian hardware tersebut.
o
input
divice (unit masukan)
misalnya: keyboard, mouse,
joystic, dll.
o
Process
device (unit Pemrosesan)
Misal: motherboard
o
Output
device (unit keluaran)
Misal: printer
o
Backing
Storage ( unit penyimpanan)
Misal: harddisk, floppydisk dll.
o
Periferal
( unit tambahan)
Misal: berbagai aksesoris.
Cara Bertransaksi dalam Bisnis Technopreneurship:
üntuk
Di
bidang bisnis, internet sudah memudahkan dalam bertransaksi dan berbisnis
meski jaraknya jauh tanpa menuju ke
tempat penjualan jadi kita dapat membayar online lewat Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar