MyBlog Song

Sabtu, 18 April 2015

Technopreneurship dalam Bisnis

Technopreneurship


Technopreneurship merupakan pengembangan dari enterpreneur. Technopreneurship merupakan gabungan dari dua kata, yaitu Technologi dan Enterpreneurship. Definisi dari Technopreneurship merupakan suatu upaya dalam membuat bisnis dengan berbasis IT, sehingga diharapkan pergerakan bisnis tersebut selalu baik. Teknologi zaman saat ini sangat berpengaruh terhadap bidang apapun, termasuk juga wirausaha. Oleh karena itu pakar IT berusaha mengembangkan wirausaha dengan IT. Sebelum berlanjut, secara umum kata teknologi sering digunakan untuk merujuk pada penerapan praktis ilmu pengetahuan ke dunia industri. Sedangkan kata enterpreneurship berasal dari kata enterpreneur yang merujuk pada seseorang yang menciptakan bisnis/usaha dengan keberanian menanggung resiko untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang yang ada.
            Terdapat perbedaan antara enterpreneurship dengan Technopreneurship. Technopreneurship harus sukses pada dua tugas utama, yaitu menjamin bahwa teknologi berfungsi sesuai kebutuhan target pelanggan, dan teknologi tersebut dapat dijual dengan mendapatkan keuntungan (profit). Sedangan jika enterpreneur biasa, umumnya hanya berhubungan dengan bagian kedua, yaitu menjual dengan mendapatkan keuntungan.

Peranan Technopreneurship
            Peranan Technopreneurship sangat banyak, apalagi bagi orang-orang yang ingin meningkatkan bisnis lebih cepat lagi. Suatu inovasi yang dihasilkan harus berupa ide-ide yang kreatif dan terkini pada masa tersebut. Technopreneurship bermanfaat dalam pengembangan industri-industri besar dan canggih, selain itu juga dapat diarahkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lemah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan demikian Technopreneurship diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Technopreneurship dapat memberikan manfaat atau dampak, baik secara ekonomi, sosial maupun lingkungan. Dampaknya secara ekonomi adalah:
1.        Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
2.        Meingkatkan pendapatan
3.        Menciptakan lapangan kerja baru
4.        Menggerakan sektor-sektor ekonomi yang lain
Manfaat dari segi sosial diantaranta adlah mampu membentuk budaya baru yang lebih produktif, dan berkontribusi dalam memberikan solusi pada penyelesaian masalah-masalah sosial. Manfaat dari segi lingkungan antara lain adalah:
1.        Memanfaatkan bahan baki darisumber daya alam Indonesia secara lebih produktif
2.        Meingkatkan efisiensi penggunaan sumber daya terutama sumber daya energi.

Pemanfaatan Lahan/lokasi Kerja:


dunia technopreneur adalahsuatu dunia baru, dimana masih sangat terbuka dengan luas kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang besar.Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology - ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasaranautama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Teknologi telematika dikenal sebagaikonvergensi dari teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing), daninformasi (information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia.Technopreneurship adalah sebuah inkubator bisnis berbasis teknologi, yang memilikiwawasan untuk menumbuh-kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda,khususnya mahasiswa sebagai peserta didik dan merupakan salah satu strategi terobosan baruuntuk mensiasati masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat ( +/- 45 Jutaorang). Dengan menjadi seorang usahawan terdidik, generasi muda, khususnya mahasiswaakan berperan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian melalui penciptaanlapangan-lapangan kerja baru.


Cara Kerja Technopreneurship:
Aspek Pembentukan Karakter Technopreneurship
Berikut adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang technopreneur selain menyiapkan pengetahuan tentang teknologi :
1.Menggali diri
Kunci untuk mengidentifikasi jiwa pengusaha adalah dengan cara melihat karakter seseorang, khususnya pada hal-hal yang menjadi kebiasaan, alami dan dilakukan dengan baik. Setiap dari kita, memiliki susunan karakter tertentu yang menjadikan kita, apa adanya. Digunakan kata Tema Karakter untuk menggambarkan unsur-unsur yang membentuk susunan karakter.Mengetahui Tema Karakter Seseorang adalah permulaan. Tema Karakter adalah inti, seperti pusat bola salju yang mengumpulkan lebih banyak salju ketika menggelinding menuruni bukit. Ia mengumpulkan  pengetahuan dan pengalaman dalam prosesnya. Tema Karakter membentuk pengetahuan dan  pengalaman dalam satu wilayah yang berhubungan. Bila seseorang dengan kreativitas sebagai tema karakter yang dominan, akan memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi situasi yang membutuhkan adaptasi dan perubahan dibandingkan dengan yang memiliki tema karakter dengan kreativitas yang lebih rendah. Pengalaman Hidup dapat mengembangkan dan memperkuat tema karakter, tetapi dapat juga menguranginya. Pendidikan dan latihan juga memberikan bentuk dan ukuran bola salju, pentingnya mengetahui tema karakter kita tidak dapat diremehkan sebaliknya semakin cepat kita mengetahuinya akan lebih  baik. Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:

·         F (Focus) untuk fokus,
·         A (Advantage) untuk keuntungan,
·         C (Creativity) untuk kreativitas,
·         E (Ego) untuk ego,
·         T (Team) untuk tim,
·         S (Social ) untuk sosial

2.Kemampuan yang Diperlukan
Keterampilan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian,  pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai, mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen,  pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi  juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru.Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan.Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer termasuk disiplin,  pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi perubahan.

3.Memulai usaha
Ada empat subkategori menjadi wirausahawan:
1.      Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi
2.      Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru.
3.      Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau  produk substitusi yang lebih efisien.
4.      Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan  jasa diberikan dan komisi.

     Produk-produk Technopreneurship
Sebagai sebuah usaha yang berlandaskan bisnis, technopreneurship memiliki berbagai produk yang tentunya dapat digunakan oleh masyarakat luas. Adapun bentuk-bentuk dari produk technopreneurship antara lain:

• Software
Software atau piranti lunak merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk membantu menjalankan berbagai fungsi dan tugas manusia yang dijalankan dalam sistem komputer. Menurut jenisnya software terdiri atas:
§  Close Software
Tidak diperkenankan dengan alasan apapun untuk menggunakan software ini tanpa ada izinnya(lisence).
§  Share Software
Software yang dapat digunakan oleh siapapun yang diberikan secara Cuma-Cuma oleh produsen software.
§  Free Software
Software yang dapat diunduh secara gratis oleh siapa saja. Sebenarnya software jenis ini tidak untuk dikomersialisasikan.
§  Open Source
Merupakan sekumpulan software yang pendistribusiannya dilakukan secara Cuma-Cuma, bebas dimodifikasi namun tetap terintegritas pada pencipta kode sumber.
• Hardware
Hardware atau piranti keras merupakan komponen komputer yang bekerja secara elektronik, yang bertugas melakukan berbagai operasi yang memastikan sistem komputer berjalan dengan semestibya. Adapun bagian-bagian hardware tersebut.
o   input divice (unit masukan)
misalnya: keyboard, mouse, joystic, dll.
o   Process device (unit Pemrosesan)
Misal: motherboard
o   Output device (unit keluaran)
Misal: printer
o   Backing Storage ( unit penyimpanan)
Misal: harddisk, floppydisk dll.
o   Periferal ( unit tambahan)

Misal: berbagai aksesoris.

Cara Bertransaksi dalam Bisnis Technopreneurship:
üntuk  Di bidang bisnis, internet sudah memudahkan dalam bertransaksi dan berbisnis meski  jaraknya jauh tanpa menuju ke tempat penjualan jadi kita dapat membayar online lewat Internet


Tidak ada komentar:

Posting Komentar